25 February 2009

Menyingkap Motivasi di Sebalik Ujian daripada Yang Maha Penyayang (Part 1)

Salam..

Hmm... Fatrah final exam masih belum berakhir, Biology lab reports masih bertimbun di atas meja menanti untuk diulang kaji, surat kutipan sumbangan untuk sahabat masih belum disahkan lagi, master plan untuk Kem Remaja Dinamik masih belum disiapkan, kalkulator dan lembaran rumus2 math seakan-akan melambai ke arah ku...Ya Allah, beratnya ujian-Mu..


Inilah dilema yg dihadapi oleh saya buat masa ini dan barangkali sering dihadapi oleh sahabat2 seperjuangan yg lain..


Namun, pernahkah kita terfikir, apakah hikmah atau dalam bahasa kampung saya, significance di sebalik semua ujian yang Allah timpakan ke atas kita? Apakah motivasi Qurani yang boleh dijadikan sebagai booster untuk memulihkan kembali semangat seorang jundi dalam diri kita?


InsyaALLAH, tulisan2 saya di bawah bakal merungkap persoalan-persoalan di atas…


Firstly, what are the significances of Allah’s tests upon human beings????


As mentioned in His Holy Quran, a book of guidance:


Adakah patut kamu menyangka bahawa kamu akan masuk syurga, padahal belum sampai kepada kamu (ujian dan cubaan) seperti Yang telah berlaku kepada orang-orang Yang terdahulu daripada kamu? mereka telah ditimpa kepapaan (kemusnahan hartabenda) dan serangan penyakit, serta digoncangkan (oleh ancaman bahaya musuh), sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang Yang beriman Yang ada bersamanya: Bilakah (datangnya) pertolongan Allah?" ketahuilah Sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat (asalkan kamu bersabar dan berpegang teguh kepada ugama Allah).


(al-Baqarah, 214)



Patutkah manusia menyangka Bahawa mereka akan dibiarkan Dengan hanya berkata: "Kami beriman", sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu cubaan)?

dan Demi sesungguhnya! Kami telah menguji orang-orang yang terdahulu daripada mereka, maka (dengan ujian Yang demikian), nyata apa yang diketahui Allah tentang orang-orang Yang sebenar-benarnya beriman, dan nyata pula apa Yang diketahuiNya tentang orang-orang Yang berdusta.


(al-‘Ankabut, 2-3)



Maka apabila manusia disentuh oleh sesuatu bahaya, ia segera berdoa kepada kami; kemudian apabila Kami memberikannya sesuatu nikmat (sebagai kurnia) dari kami, berkatalah ia (dengan sombongnya): "Aku diberikan nikmat ini hanyalah disebabkan pengetahuan dan kepandaian Yang ada padaku". (tidaklah benar apa Yang dikatakannya itu) bahkan pemberian nikmat Yang tersebut adalah ujian (adakah ia bersyukur atau sebaliknya), akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (hakikat itu).


(az-Zumar, 49)



Based on the above Quranic verses, it is clear now that the tests from Allah s.w.t. are:

  • A condition to enter paradise
  • To evaluate our level of faith (iman)
  • To test whether we are grateful to His bounties or not
  • To clarify whether we are the true mu’min or not


Therefore, we have to be grateful to Allah for His test because it proved that, Allah loves us.. He want to build us as a true mu’min who will eventually enter paradise (jannah), insyaAllah… Ya Allah, besar sungguh nikmat-Mu ke atas hamba2-Mu yang hina ini… ALhamdulillah..


Ermm… Untuk persoalan kedua, insyaAllah, saya akan post di kesempatan akan datang.. Biology lab reports dah memanggil2 dah tu… =)


To be contihued…….


~ MEMBURU CINTA HAKIKI ~

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...